Adsense

Selasa, 01 Oktober 2013

Alim Suteja, Sukses Berbisnis Roti Setelah Berhenti Jadi Karyawan



Tak akan pernah ada kesuksesan tanpa ketekunan. Hal ini yang melandasi seorang pengusaha bakery bernama Alim Suteja. Bersama dengan istrinya, Nanik Sumiyati, mereka membangun sebuah usaha bernama Virgin Cake & Bakery yang sangat terkenal di Semarang. Sebuah contoh keberhasilan yang datang berkat kerja keras, ketekunan dan konsisten pada sebuah usaha yang dilakukan selama puluhan tahun.
Semua berawal dari kegemaran Ninik membuat kue dan roti yang mana ditahun 1999, ia memutuskan untuk mendirikan sebuah toko roti kecil-kecilan dengan memanfaatkan garasi rumah yang ia sewa sebesar 25 juta rupiah sebagai tempat usaha. Ninik pun lantas tidak hanya menjual roti dalam satuan saja, ia menawarkan kepada tetangga dan kerabatnya yang ingin memesan roti dalam jumlah yang banyak kepadanya. Tak disangka, bisnis kecil-kecilannya itu berhasil menarik minat masyarakat yang berada di dekat tokonya berdatangan untuk membeli kue buatan Ninik.
Perkembangan bisnis bakery yang cukup pesat tersebut ternyata membuat suaminya, Alim memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai pemasok bahan bangunan. Pria berkacamata itu memilih fokus mengembangkan bisnis bakery setelah melihat prospek berkembang usaha tersebut sangat baik. Ia juga beropini jika cash flow (perputaran uang) di usaha bakery lebih cepat ketimbang bisnis bahan bangunan yang notabene jangka waktu pembayarannya lebih lama.
virgin-cakeDitahun 2003, usaha virgin cake & bakery semakin dikenal luas oleh masyarakat luas. Alim tampaknya tidak menemui kesulitan berarti dalam memasarkan produknya karena ia sendiri berlatarbelakang sebagai seorang pengusaha. Selain kemapanan seorang Alim dalam mengembangkan usaha, ia juga pandai berinovasi. Gerai Virgin cake dan bakery ia buat dengan berkonsep swalayan, yang artinya para pengunjung diberi keleluasan memilih kue apa yang mereka inginkan.
Tak puas dengan kesuksesan yang ia raih. Alim dan Ninik membuka 1 gerai lagi yang terletak di Urangan, yang merupakan ibu kota kabupaten Semarang. Tak main-main, gerai barunya itu memiliki luas 1,1 hektare. Dalam waktu dekat juga mereka kembali akan membuka 1 gerai lagi di Semarang. Mereka juga kini memiliki lebih dari 200 karyawan tetap. Bayangkan saja, jika dengan dua gerai saja mereka bisa meraup omset hingga milyaran rupiah per bulannya, bagaimana dengan penambahan 1 gerai lagi? (bn/wartawirausaha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berikan kritik dan saran untuk artikel ini. Terima kasih telah membaca artikel saya.