Adsense

Jumat, 11 Januari 2013

Donny Pramono, Sosok di Balik Kesuksesan Sour Sally

alat pengembang roti, alat roti, bisnis online, bisnis roti, bisnis sukses, cold showcase, divider rounder, dough moulder., dough sheeter, hotel, ic board, kuliner, loyang roti, meja kerja, mesin bakery, mesin roti, mesin roti bekas, mesin roti murah., mixer murah, mixer roti, moulder, oven lokal, oven murah, oven otomatis, oven roti, proofer hemat daya, proofer murah, proofer otomatis, proofer room., proofer roti, rak loyang, restoran, rotary oven, sparkling, steamer, steamer donuts, toko roti, usaha roti, usaha sampingan, usaha rumah tangga,work table
Yoghurt adalah jenis makanan yang populer di kota-kota besar. Makanan yang berasal dari susu fermentasi ini begitu menjamur di mana-mana. Tak pelak banyak orang melirik bisnis yoghurt yang menawarkan kesegaran rasa.

Adalah Donny Pramono yang sukses membesut bisnis yoghurt di bawah bendera Sour Sally. Ia berhasil mengembangkan yoghurt dalam bentuk beku sebagai hasil kreasi dari susu, yoghurt dan es krim formulasi. Sour Sally pun akhirnya bisa menular hingga Singapura.

Awalnya Donny membesut bisnis yoghurt dari ide ibunya sendiri, Elien Limuwa. Sang ibu ternyata suka makan yoghurt. Bahkan ibunya pun menyarankan untuk menjualnya dalam bentuk es krim. Berangkat dari situlah maka Donny memberanikan diri memulai bisnis es krim yoghurt tersebut.

Bermodal sebesar Rp 200 juta ia mendirikan outlet pertama di Senayan City, Jakarta. Perlahan yoghurtnya pun bisa diterima oleh masyarakat dengan berbagai topping dan citarasa yang menarik di dalamnya. Dari satu outlet kemudian berkembang menjadi 28 outlet di seluruh Indonesia termasuk Singapura.

Sebagai pelopor bisnis es krim yoghurt, Donny jelas tidak terbendung. Sebab branding yang dibuat Donny cukup berhasil. Jadi apabila konsumen ingin es krim yoghurt maka pastilah ia akan teringat Sour Sally.

Apa sebenarnya di balik kesuksesan terrsebut? Donny mengakui ia sangat memperhatikan branding. Ia pun menciptakan karakter Sally sebagai gadis periang dengan kepang dua, dress mini dan berwarna hitam. Karakter Sally yang ceria, cerewet, lucu, cerdas, ramah, loveable, kekanak-kanakan dan unik itu akhirnya diterima secara luas oleh konsumen

Anak pasangan Suwitno Pramono dan Elien Limuwa mengaku sejak kuliah sudah mengenal yoghurt. Bahkan saat dia kuliah di Los Angeles, dirinya terobsesi membangun gerai froyo alias es krim yoghurt karena melihat gerai tersebut sangat ramai di Amerika.

Dari sanalah ia bertekad untuk membangun bisnis yoghurt. Kini Donny tinggal memetik buah kesuksesannya. Sebagai usahawan sukses, penggemar futsal ini sedikit berbagi tips berwirausaha. Kuncinya tiga: ide, believe (percaya), dan passion (semangat). Tapi yang jelas dukungan orang tua sangat memegang peran penting bagi keberhasilan bisnis tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berikan kritik dan saran untuk artikel ini. Terima kasih telah membaca artikel saya.