Kuliner dimsum mulai marak di dalam negeri. Dulu, makanan ini hanya dijumpai di restoran-restoran China, tetapi kini dimsum sudah cukup mudah didapat di pusat perbelanjaan hingga kelas pinggir jalan. Pemain baru bermunculan, lantaran makanan ini bisa diterima lidah orang Indonesia dan cukup mengenyangkan.
Salah satu yang sedang berkembang di Surabaya, Jawa Timur, adalah Warung Dimsum Mbledos milik Nurcahyo. Pria yang akrab disapa Yoyo ini merintis usaha ini sejak 2012. Kemudian, pada tahun lalu, ia menawarkan kemitraan.
Sejauh ini, sudah ada 34 gerai Dimsum Mbledos yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Rinciannya, 30 gerai milik mitra dan empat gerai pusat.
Warung Dimsum Mbledos menyajikan 30 varian menu, antara lain, pangsit, dumpling, hakao, bakpao pandan, bakpao moca, xiang long bao, dan mantau. Kata Yoyo, selain sajian dimsum, ia juga mengemas menu hasil paduan dimsun dan makanan khas Jepang. "Misalnya di dalam dimsum, saya campur dengan sushi," paparnya.
Satu porsi dibanderol mulai Rp 6.500 hingga Rp 7.000. Namun, harga tersebut bisa disesuaikan dengan daerah tempat gerai berada.
Tertarik menjadi mitra Warung Dimsum Mbledos? Yoyo menyiapkan beberapa paket investasi, yang disesuaikan dengan luas resto dan jumlah kursi. Harga paket kemitraan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 250 juta. Nantinya, mitra akan mendapatkan peralatan lengkap, bahan baku dimsum, pelatihan seragam karyawan, dan pemasaran.
Setiap mitra wajib menyiapkan tempat yang bisa memuat minimal 30 kursi.
Laba bersih 30%
Mengacu pada gerai yang sudah beroperasi, dalam sehari, mitra bisa menghabiskan 500 - 750 porsi dimsum. Jadi, mitra bisa meraup omzet bersekitar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per bulan. "Omzet mitra bisa lebih besar jika gerainya ditempatkan di dalam mal, atau lokasi-lokasi strategis," klaim Yoyo.
Apabila, target keuntungan bersih sekitar 30% bisa tercapai, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu enam bulan.
Yoyo akan lebih ekspansif pada tahun ini. Ia akan merambah wilayah Jakarta dan Jawa Barat. "Saat ini kami sedang persiapan untuk buka gerai mitra di Jakarta," ucapnya.
Pengamat Waralaba Pietra Sarosa menilai, peluang bisnis dimsum akan semakin menarik di tanah air. Namun, para pemilik usaha harus rajin membuat variasi menu yang baru. Pasalnya, pesaing baru akan semakin banyak di bisnis dimsum ini.
Dengan biaya investasi cukup besar yang ditawarkan Dimsum Mbledos, Pietra menyarankan mitra memperhatikan terlebih dahulu bagaimana pusat memasarkan bisnis dimsum ini. "Supaya balik modalnya sesuai dengan apa yang ditargetkan pihak pusat. Lokasi juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan tipe kuliner yang ditawarkan," sarannya. (sumber : kontan.co.id)
Salah satu yang sedang berkembang di Surabaya, Jawa Timur, adalah Warung Dimsum Mbledos milik Nurcahyo. Pria yang akrab disapa Yoyo ini merintis usaha ini sejak 2012. Kemudian, pada tahun lalu, ia menawarkan kemitraan.
Sejauh ini, sudah ada 34 gerai Dimsum Mbledos yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Rinciannya, 30 gerai milik mitra dan empat gerai pusat.
Warung Dimsum Mbledos menyajikan 30 varian menu, antara lain, pangsit, dumpling, hakao, bakpao pandan, bakpao moca, xiang long bao, dan mantau. Kata Yoyo, selain sajian dimsum, ia juga mengemas menu hasil paduan dimsun dan makanan khas Jepang. "Misalnya di dalam dimsum, saya campur dengan sushi," paparnya.
Satu porsi dibanderol mulai Rp 6.500 hingga Rp 7.000. Namun, harga tersebut bisa disesuaikan dengan daerah tempat gerai berada.
Tertarik menjadi mitra Warung Dimsum Mbledos? Yoyo menyiapkan beberapa paket investasi, yang disesuaikan dengan luas resto dan jumlah kursi. Harga paket kemitraan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 250 juta. Nantinya, mitra akan mendapatkan peralatan lengkap, bahan baku dimsum, pelatihan seragam karyawan, dan pemasaran.
Setiap mitra wajib menyiapkan tempat yang bisa memuat minimal 30 kursi.
Laba bersih 30%
Mengacu pada gerai yang sudah beroperasi, dalam sehari, mitra bisa menghabiskan 500 - 750 porsi dimsum. Jadi, mitra bisa meraup omzet bersekitar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per bulan. "Omzet mitra bisa lebih besar jika gerainya ditempatkan di dalam mal, atau lokasi-lokasi strategis," klaim Yoyo.
Apabila, target keuntungan bersih sekitar 30% bisa tercapai, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu enam bulan.
Yoyo akan lebih ekspansif pada tahun ini. Ia akan merambah wilayah Jakarta dan Jawa Barat. "Saat ini kami sedang persiapan untuk buka gerai mitra di Jakarta," ucapnya.
Pengamat Waralaba Pietra Sarosa menilai, peluang bisnis dimsum akan semakin menarik di tanah air. Namun, para pemilik usaha harus rajin membuat variasi menu yang baru. Pasalnya, pesaing baru akan semakin banyak di bisnis dimsum ini.
Dengan biaya investasi cukup besar yang ditawarkan Dimsum Mbledos, Pietra menyarankan mitra memperhatikan terlebih dahulu bagaimana pusat memasarkan bisnis dimsum ini. "Supaya balik modalnya sesuai dengan apa yang ditargetkan pihak pusat. Lokasi juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan tipe kuliner yang ditawarkan," sarannya. (sumber : kontan.co.id)