Sejumlah mahasiswi yang mengenyam
pendidikan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas
Haluoleo (Unhalu), Kendari, Sulawesi Tenggara, pandai memanfaatkan
sumber daya alam daerahnya untuk pembuatan brownies. Mereka memakai ikan
bandeng (Chanos chanos) sebagai bahan baku brownies.
Kreasi
para mahasiswi Program Studi Budi Daya Perairan ini patut diacungi
jempol. Melalui program kreatifitas mahasiswa kewirausahaan (PKMK),
mereka ingin memperkenalkan produk olahan ikan bandeng sekaligus
menumbuhkan jiwa kewirausahaan rekan sebayanya. Memilih proses
pengolahan bahan pangan yang terbilang unik, Yulian Syalfiana Fatuni dan
beberapa temannya menyajikan makanan olahan bandeng yang sebelum ini
mungkin belum pernah ada di pasaran.
Dalam tahap pembuatan brownies ikan
bandeng, putri-putri bangsa ini melakukannya dengan sistematis dan
penuh perhitungan agar bisa menghasilkan brownies selezat brownies
panggang konvensional yang banyak beredar. Pengujian produk dilakukan
melalui 2 tahap, yakni tahap uji laboratorium dan tahap uji kepuasan
konsumen.
Pada tahap uji laboratorium, produk
tersebut dinyatakan lolos dan layak untuk dikonsumsi karena mengandung
protein sebanyak 15,64 persen, karbohidrat 46,86 oersen dan lemak 17,1
persen. Sedangkan untuk uji kepuasan konsumen parameter yang diajukan
seperti tampilan, rasa, aroma dan tekstur, semuanya dinyatakan lolos dan
layak untuk dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan kritik dan saran untuk artikel ini. Terima kasih telah membaca artikel saya.